10/25/2010

Jika Aku Jatuh Hati



Mudah-mudahan Puisi Islami dalam video ini bisa mengilhami kita untuk mencintai Allah Swt dan Rosulnya dengan seutuh nya tidak melebihi cinta kita kepada dunia atau yang lainnya, dan mudah-mudahan di jauhkan dari cinta yang berlandaskan nafsu.

Bulan II


Kini ku tau engkau ingin disana bertahta di keangkuhan

Di selimuti cahya mu yang terangi sisi lain dari hidup ku,

Senyum mu, tawa mu, hanya objek untuk menutup keenganan semata

Bulan.

Kini ku tau hati mu tak akan bergeser walau sejengkal sungguh

Nyawa dan pengorbanan ku, hanya angin lalu yang melintas samar di hidup mu

Tetep kuncup mu, bukan untuk ku dan itu sudah mejadi final di keputusan mu

Dan indahnya gelora mu, kau iklas kan kepada dia, ia, yang tak tau akan arti dirimu

Bulan

Walau pait ku terima ini semua, dan ini adalah racun di kehidupan ku, hingga ku mati

Tapi tetap aku mencintai mu, menyayangi mu seperti dulu, ketika pertama ku rasa indah dirimu

Salam ku hatur kan untuk mu, untuk indah raga mu, untuk arti dirimu di bumi , di fana hidup ku..

Bulan terimaksih dan selamt tingal, ku akan kembali ke bumi dan selamnya berpijak tak akan menoleh kelangit tinggi lagi

Mandalawangi

Kubiarkan raga ku bergumul dengan bumi yang dulu menjadi karib akrabnya

Dan di jamah angin yang tergesah –gesah turun di perbukitan itu..

Udara malam yang berpeluk mesra dengan sepi ku yang merongrong sadar ini..

Sambil ku pandangi langit yang bertahtakan bintang-bintang yang indah nan mempesona

Kembali pikiran ku melayang lepas , menuju engkau yang tak pernah peduli kepada ku

Mandalawangi di malam ini

Senantiasa akan menjadi bukti betapa aku terpatri dalam indah raga mu

Indahnya alam sekitar tak mampu goyahkan untuk sekedar lepas dari mu

Atau mungkin melupakan engkau untuk sekejap mata

Mandawalangi dalam gelapnya engkau dan sunyi nya alam mu

Aku terus terbuai dengan angan-angan untuk bisa memiliki mu

Ini puisi siapa punya

Tak ada tuan atau nyonya yang meminta

Ini puisi siapa suka

tak ada dia atau mereka yang mengharap

ini puisi siapa yang punya dan suka

tak ada yang meminta juga berharap

ini puisi siapa yang punya juga suka???

ketika hati tertususuk duri

ketika hati terus menangis sendu

ketika ia tak berharap dirimu untuk di sisi nya

ketika takdir tak seindah realita

ini puisi siapa punya dan suka