Kini ku tau engkau ingin disana bertahta di keangkuhan
Di selimuti cahya mu yang terangi sisi lain dari hidup ku,
Senyum mu, tawa mu, hanya objek untuk menutup keenganan semata
Bulan.
Kini ku tau hati mu tak akan bergeser walau sejengkal sungguh
Nyawa dan pengorbanan ku, hanya angin lalu yang melintas samar di hidup mu
Tetep kuncup mu, bukan untuk ku dan itu sudah mejadi final di keputusan mu
Dan indahnya gelora mu, kau iklas kan kepada dia, ia, yang tak tau akan arti dirimu
Bulan
Walau pait ku terima ini semua, dan ini adalah racun di kehidupan ku, hingga ku mati
Tapi tetap aku mencintai mu, menyayangi mu seperti dulu, ketika pertama ku rasa indah dirimu
Salam ku hatur kan untuk mu, untuk indah raga mu, untuk arti dirimu di bumi , di fana hidup ku..
Bulan terimaksih dan selamt tingal, ku akan kembali ke bumi dan selamnya berpijak tak akan menoleh kelangit tinggi lagi
No comments:
Post a Comment