10/25/2010

Bulan II


Kini ku tau engkau ingin disana bertahta di keangkuhan

Di selimuti cahya mu yang terangi sisi lain dari hidup ku,

Senyum mu, tawa mu, hanya objek untuk menutup keenganan semata

Bulan.

Kini ku tau hati mu tak akan bergeser walau sejengkal sungguh

Nyawa dan pengorbanan ku, hanya angin lalu yang melintas samar di hidup mu

Tetep kuncup mu, bukan untuk ku dan itu sudah mejadi final di keputusan mu

Dan indahnya gelora mu, kau iklas kan kepada dia, ia, yang tak tau akan arti dirimu

Bulan

Walau pait ku terima ini semua, dan ini adalah racun di kehidupan ku, hingga ku mati

Tapi tetap aku mencintai mu, menyayangi mu seperti dulu, ketika pertama ku rasa indah dirimu

Salam ku hatur kan untuk mu, untuk indah raga mu, untuk arti dirimu di bumi , di fana hidup ku..

Bulan terimaksih dan selamt tingal, ku akan kembali ke bumi dan selamnya berpijak tak akan menoleh kelangit tinggi lagi

No comments:

Post a Comment