
Di Jaya giri
Senja merah kemilau mengores langit
Udara sore menari-nari menusuk hati..
Teduh mempesona tak bisa gantikan luka..
Semua berakhir dalam satu hembusan
Tak ada pamit yang bermakana di jiwa
Tak ada lagi air mata yang terbuang percuma
Engkau pergi
Enkau berlari
Engkau sungguh menjauh dari sisi
Terdiam
Memandang
MerenungDiri
akan apa yang terjadi
Semoga ini mimpi
Semoga ini bukan nyata
Aku berteriak
Aku berteriak
Dalam galau
Dalam diam
Dalam bisu kata ku
Namun semua jelas
Namun semua nyata
Bahwa ini terjadi
Bahwa ini nyata
Kau memilih pergi
Dan jaya giri menjadi saksi
No comments:
Post a Comment